Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Minggu, 11 Desember 2011

Musik Tradisional

Musik Tradisional

KERAGAMAN MUSIK TRADISI NUSANTARA

A. MUSIK TRADISIONAL /DAERAH

Adalah musik yang merupakan kebudayaan (tradisi) dan lahir dari budaya daerah setempat secara turun-menurun, yang ada pada suatu masyarakat tertentu. Musik ini ada yang tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat, namun adapula yang hilang oleh pergeseran zaman. Ciri-ciri yang menonjol adalah unsur kedaerahan dan kesederhanaan.

B. MUSIK NUSANTARA

Adalah musik daerah (musik tradisional) yang ada di Indonesia yang merupakan kekayaan budaya Indonesia yang sangat bernilai harganya, dan tidak kalah dengan musik tradisional di negara lain. Namun musik ini perlahan-lahan mulai tenggelam atau hilang dengan adanya pengaruh budaya musik barat. Perkembangannya sebenarnya cukup pesat namun terjadi pergeseran dari tangga nada pentatonis menjadi diatonis.

Jenis-jenis musik daerah :

1. Musik Daerah Jawa Tengah
Musik daerah yang ada adalah musik gamelan. Macam laras (tangga nada) yang digunakan yaitu gamelan berlaras pelog dan berlaras slendro. Nama-nama gamelan yang ada misalnya ; gamelan kodok ngorek, gamelan munggang, gamelan sekaten, dan gamelan gede.
Kini gamelan dipergunakan untuk mengiringi bermacam acara, seperti ; mengiringi pagelaran wayang kulit, wayang orang, ketoprak, tari-tarian, upacara sekaten, perkawinan, khitanan, keagaman, dan bahkan kenegaraan.

Musik Daerah Jakarta ( Betawi )

a. Gambang Kromong
Adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat musik umum (barat) misalnya alat tiup dan alat gesek . Tangga nada yang digunakan pentatonis Cina. Instrumennya; gong, gendang suling, bonang, kecrek, dan rebab sebagai melodi. Dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki dan perempuan. Lagunya berbentuk pantun.
b. Tanjidor
Adalah kesenian tradisional khas Betawi (Jakarta). Ciri khasnya pada macam-macam alat musik tiup dari kuningan (trompet dll) dan dilengkapi genderang besar (bas drum) sperti pada drum band. Semua personilnya bermain sambil berdiri.

3. Musik Daerah Jawa Barat

a. Gamelan Degung
adalah seperangkat alat musik /gamelan yang mempunyai ciri tertentu dalam warna musiknya. Instrumen yang digunakan; bonang, rincik, saron, jengglong, suling, kecapi, dan rebab. Tangga nada digunakan adalah pentatonis (pelog dan slendro).
Pada awalnya musik ini untuk acara keagamaan, tetapi sekarang digunakan untuk mengiringi sendratari, mengiringi gending karesmen (nyanyian resmi), dan sarana hiburan. Keberadaannya telah di kenal sejak zaman Pakuan Pajajaran.

b. Calung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Tanga nada yang digunakan mulanya pentatonis slendro yang kemudian dikembangkan menjadi laras pelog.
Menurut sejarahnya berasal dari alat yang digunakan untuk menghalau burung di sawah yang terbuat dari belahan bambu yang disebut kekeprak. Kekeprak ini digunakan untuk menakuti sero (binatang pemakan ikan peliharaan di kolam atau sawah). Kekeprak ini dibunyikan dengan cara digerakkan dengan air yang jatuh dari pancuran. Alat tersebut berkembang menjadi calung dan sekarang terdiri dari bentuk dan nama berbeda seperti calung gambang, calung gamelan, dan calung jinjing.

c. Angklung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dikocok. Dulu menggunakan tangga nada pentatonis dan sekarang menggunakan diatonis. Menurut sejarahnya angklung digunakan untuk memeriahkan pesta padi disawah.Tokoh musik angklung yaitu Daeng Sutisna.
d. Tarling
Berasal dari Cirebon yang ambil dari singkatan gitar dan suling, yakni alat yang mendominasi pada jenis musik ini. Semula alatnya adalah gamelan bambu lalu meningkat pada kecapi kemudian gamelan yang terbuat dari besi atau perunggu, kemudian setelah dikenal gitar maka digunakan untuk menggantikan kecapi. Tokohnya antara lain ; Jon Jayana, H. Abdul Ajid dan Uun S.

e. Arumba
Adalah singkatan dari alunan rumpun bambu. Prinsipnya hampir sama dengan angklung hanya dilengkapi dengan susunan bambu mirip gambang/saron yang dibunyikan dengan cara dipukul. Tokohnya antara lain ; Yos Rosadi, Rahmat, Bill Saragih dan Sukardi.

f. Gending Cianjuran
Adalah jenis musik yang menonjolkan vokal khas Cianjur. Vokal/nyanyian diiringi dengan kecapi, suling dan rebab. Musik ini digunakan sebagai sarana hiburan para bangsawan Sunda.

g. Klenengan
Adalah suatu pertunjukkan atau permainan gamelan yang menggunakan vokal atau nyanyian. Gamelan ini dilengkapi dengan seperangkat gendang yang berfungsi untuk mengiringi tarian klasik maupun modern.

h. Celempungan
Adalah jenis musik yang mengutamakan vokal/nyanyian atau gending. Instrumennya terdiri atas kecapi, rebab, dan celempungan (bambu besar yang diberi dawai). Kini celempungan telah diganti dengan perangkat gendang dan gong.

4. Musik Daerah Jawa Timur dan Madura
Musik tradisional Jawa Timur hampir sama dengan musik gamelan Jawa Tengah. Di Madura musik gamelan yang ada disebut Gamelan Sandur.

5. Musik Daerah Bali
Musik daerah Bali tidak jauh berbeda dengan musik gamelan Jawa Tengah namun resonator lebih tinggi. Perbedaan yang menonjol adalah cara memainkannya, yakni gamelan Bali lebih hidup, iramanya cepat dan lebih dominan suara saron (peking) dan demungnya. Tangga nada yang digunakan adalah tangganada pentatonis.

6. Musik Daerah Bima dan Sumba (NTB)
a. Musik Daerah Bima
Musik daerah ini banyak dipengaruhi musik Jawa. Jenis instrumennya antara lain; garpu tala bambu, silu (hobo), muri (klarinet dari daun), genggong (jewharp), sarone (suling bambu memakai ban), dan idiokardo 4 dawai.
b. Musik Daerah Sumba
Musik yang khas adalah nyanyian-nyanyian wanita. Intrumennya tidak ada yang khas, hanya namanya berubah misalnya : jungga (musik tiup), lamba ( gendang satu kulit ), katala ( gong ) dan suling hidung.

7. Musik Daerah Aceh
Musik daerah ini jelas sekali pengaruh dari musik Islami yang masuk dalam nyanyian-nyayiannya. Instrumennya terdiri atas ; canangtring, rebana, gambus, marwas, hareubab, gedumba ( gendang ), dan bangsi atau serimai ( suling ).

8. Musik Daerah Riau

a. Musik Gambus
Musik ini erat sekali hubungannya dengan agama Islam. Instrumen yang digunakan adalah gambus, rebana/marwas, dan biola. Tema lagu umumnya bertema keagamaan dan persoalan cinta.
b. Orkes Melayu
Adalah orkes yang membawakan lagu-lagu melayu asli. Instrumen yang digunakan : akordeon, 4 buah gendang melayu, dan sebuah gong kecil. Orkes ini merupakan cikal bakal musik melayu yang kita kenal sekarang sebagi musik dangdut.

9. Musik Daerah Nias
Musik Nias yang asli menggunakan 3 atau 4 nada dalam satu oktav. Jenis ini sekarang sukar sekali ditemukan. Instrumen yang digunakan ; gong besar, faritia/saraina (gong kecil), sigu mbawa dan surune mbawa (suling), Druridana (garputala bambu), tamburu, gendera, cucu, fodrahi, dan taburana (gendang yang panjangnya 3 meter dengan 2 kulit), Koko (semacam celempung/kecapi), Lagiya (rebab).
Musik Nias tidak untuk diperdengarkan tetapi untuk mengiringi cerita-cerita untuk mendatangkan roh-roh gaib.

10. Musik Daerah Batak (Sumatera Utara)
Musik daerah ini banyak dipengaruhi musik gereja yang dikenal dengan sebutan musik tataganing atau musik gondang. Tangga nada yang digunakan adalah diatonis yang sudah harmonis.
Instumen yang digunakan antara lain ; gerantung (semacam gambang), tangetong/nungneng (sumber bunyinya tali/dawai tapi dimainkan dengan dipukulkan pada suatu benda), salodap, salonat, sordam, tarafait (sejenis suling), tatagoning/gondang (satu stel gendang), gong (didatangkan dari Semarang), arbab, hasapi, hapetan, dan kulcapi dengan 2 dawai yang dapat di stem.

11. Musik Daerah Minangkabau (Sumatera Barat)
Musik yang terkenal adalah talempong. Instrumennya menggunakan alat musik daerah itu sendiri ditambah dengan alat-alat musik barat, antara lain : alat musik tiup (saluang, bansi, serunai, puput batang padi, puput tanduk dan suliang), alat musik perkusi (gendang dol/gendang besar, ketipung, rebana, gandang sedang, talempong, dan gong/canang)

12. Musik Daerah Kalimantan
Musik daerah Kalimantan pesisir banyak mendapat pengaruh dari daerah-daerah, seperti daerah Banjarmasin dan suku Dayak. Di Daerah Banjar masih terdapat orkes karawitan khas Banjar. Instrumen yang digunakan terdiri ; rebab, gender, gambang, dan suling ( diagonal ).
Suku Dayak mempunyai musik khas tersendiri dengan instrumen yang terdiri atas ; kledi/keruri/kedire (suling), kasapi/sampek (semacam lute yang dipetik), tawak ( gong ), gendang besar dan kecil.

13. Musik Daerah Minahasa
Musik khas daerah ini adalah Kulintang yaitu semacam gambang yang terbuat dari bilahan kayu dan satu perangkat terdiri dari atas 7 kulintang. Tangga nada yang digunakan adalah diatonis. Instrumennya antara lain ; suling, gambus dan marwas/rebana.
Lagu-lagu yang dibawakan dalm koor bersuara 4 atau lebih dalam gaya primitif polyphone terutama dalam acara panen.

14. Musik Daerah Sulawesi Selatan
Di daerah ini terdapat dua jenis musik musik Makasar (Ujung Pandang) disebut genrang bulo yaitu diambil dari nama gendang tanpa kulit (membran) yang cara memainkannya yaitu dengan dipukul-pukulkan pada suatu benda. Musik Bugis disebut Idiokardo
Instrumen yang melengkapi kedua jenis musik di atas, yaitu ;
Alat musik tiup terdiri atas puwi-puwi (hobo), basing bugis (suling kembang) dan basing-basing (klarinet).

15. Musik Daerah Sangihe-Talaud (Sulawesi Utara)
Musik daerah ini sangat dipengaruhi kuat oleh agama kristen. Instrumennya terdiri atas garpu tala bambu, bansi (suling bambu), tegogong (gendang satu kulit), salude (semacam dengan dua dawai) dan arababu (semacam rebab).

16. Musik Daerah Maluku
Musik di daerah Maluku, alat-alat yang asli sudah hilang. Instrumen musiknya diseluruh Maluku hampir sama yaitu ; gong (dari Jawa), arababu (rebab) dengan resonator dari tempurung, idiokordo yang disebut tatabuhan, korno (alat musik tiup) yang terbuat dari siput dan disebut fuk-fuk, bermacam-macam gendang yang disebut tifa.
Untuk daerah–daerah Islam seperti Halmahera, Bacan, Ternate, dan Tidore dengan sendirinya memiliki alat-alat musik Islam seperti gambus, rebana, bangsil (suling) dan sulepe (alat musik yang sumber bunyinya dari tali/dawai tapi resonatornya dari tempurung)
Daerah Ambon memiliki klesipan (semacam gambang dari kayu yang terdiri atas 10-16 bilahan yang disebut tetabuhan kayu), dan bonang yang disebut gong sembilan/gong dua belas. Yang paling khas adalah orkes suling bambu dengan ambitus (luas suara) dari bass sampai sopran.

17. Musik Daerah Irian Jaya (Papua)
Musiknya mendapat pengaruh dari Maluku. Instrumennya tidak begitu banyak hanya satu yang menarik, yakni Genderang (dihiasi pahatan dengan pewarnaan yang artistik dan kulitnya dari biawak ). Alat musik lainnya seperti rebana, rebab, tifa, dan gong (kiriman dari Maluku).
Instrumen yang ada di Papua digunakan untuk keperluan praktis, misalnya Sekakas, yang digunakan untuk menarik ikan-ikan hiu. Sekakas bisa mengeluarkan bunyi gemeretakan kalau dipegang setengah didalam laut dan setengahnya lagi di udara.

18. Musik Daerah Timor ( NTT )
Instrumen musik yang khas adalah sasando, yaitu sebuah siter dari bambu yang terdiri atas 36 dawai yang terbuat dari logam. Resonatornya terbuat dari daun palm yang dirangkai dalam bentuk mangkok yang meliputi siter itu. Selain sasando adalah dadako yaitu alat musik yang sumber bunyinya dari tali/dawai yang cara memainkannya dipukulkan pada suatu benda. Instrumen lainya adalah bobi /foe/semaku (suling), hilu/puwi-puwi/kabarung (suling yang memakai ban), bibililu tihar (gendang satu kulit) dan gong kecil-kecil.


C. SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK DAERAH
1. Sejarah Perkembangan Musik Daerah (Jawa)
Pemunculan musik daerah sangat beragam sesuai dengan keragaman budaya setempat yang dipengaruhi adat istiadat, pandangan hidup, dan sistem religi serta sistem sosial sehingga membentuk warna dan karakteristik tersendiri.
Dalam musik gamelan Jawa merupakan manifestasi atau perwujudan dari tata kehidupan orang Jawa, yang secara filosofis tercermin dari mitologi sejarah kelahiran musik Jawa itu sendiri yang merupakan salah satu bentuk musik yang di gunakan sebagai media mengungkapkan atau mengekspresikan isi jiwa orang Jawa.
Menurut sejarahnya gamelan Jawa lahir seiring dengan datangnya para imigram yang membawa kepercayaan Hindu ke Indonesia. Pujangga Ronggowarsito dalam bukunya Pustaka Raja Purwa, menyebutkan bahwa gamelan jawa terdapat di Indonesia sekitar tahun 326 ¢aka (404 Masehi). Menurut kepercayaan Hindu, gamelan diciptakan oleh Batara Indra atas perintah Hyang Giri Nata yang diberikan Raja Karna dari negeri Purwacarita.
Tugas : Carilah sejarah perkembangan musik daerah lainnya.

2. Keunikan Alat Musik Tradisi (Jawa)
Gamelan Jawa terbuat dari logam, kayu, kulit, kawat, dan bambu. Proses penciptaannya masih sederhana dan mengandalkan pekerjaan tangan (kerajinan tangan), namun hasil karya tersebut memiliki kualitas yang dapat di banggakan dan mengandung keunikan tersendiri, baik ditinjau dari sudut bentuk fisik maupun tone suara yang dihasilkan oleh instrumen tersebut. Warna suara tiap-tiap instrumen berbeda-beda namun jika ditabuh berbarengan dengan nada teratur dapat menghasilkan alunan suara yang mampu menghanyutkan hati bagi orang yang mendengarkannya.
Gamelan Jawa sekarang sudah terkenal, dicari bahkan di pelajari oleh negara lain seperti di Amerika serta negara lainnya dan dipajang di loby hotel-hotel bahkan menjadi materi wajib di perguruan tinggi manca negara. Banyak bermunculan group-group orkestra gamelan seperti di Amerika dan negara lainnya. Namun sungguh ironis kita yang asli orang Indonesia (Jawa) tidak megetahui dan tidak dapat memainkannya.
Tugas : Carilah keunikan alat musik daerah lainnya.

3. Tokoh-tokoh Seni Musik Daerah
Hampir setiap daerah memiliki tokoh dan seniman musik daerah diantaranya adalah sebagai berikut :
Raden Machyar Koesoemadinata (Jawa Barat). Jasanya memberi nama (lambang) nada-nada alat musik tradisional Sunda berupa da, mi, na, ti, la sehingga memungkinkan musik Sunda dapat dikemnangkan dan dipelajari daerah lain.
Koko Koeswara/ Mang Koko (Jawa Barat) da, mi, na, ti, la, da untuk tangga nada pelog dalam tiga nada dasar. Selain itu menciptakan lagu Sunda diantaranya Sekar Gending.
Daeng Soetigna (Jawa Barat) . Jasanya telah mengubah tangga nada pentatonis pada alat musik angklung menjadi diatonis sehingga angklung dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun manca negara.
Ki Narto Sabdo (Jawa Tengah). Selain dalang juga tokoh seniman musik gamelan yang banyak menciptakan lagu-lagu dolanan dengan bergai versi baik Sunda maupun Bali.
Jon Jayana (Cirebon). Merupakan dedengkot Tarling yang jasanya menambah gitar dan suling pada tahun 1953 dengan gong lemper. Model tarling inilah yang berkembang sebagai bentuk kesenian mirip dangdut.
Tugas : Carilah Tokoh-tokoh musik daerah lainnya.

D. FUNGSI MUSIK DAERAH

1. Fungsi Individual
Musik merupakan atau mengekspresikan gejolak hati, jiwa,perasaan, atau kegalauan yang terpendam dalam hatinya. Melalui syair lagu misalnya seniman musik dapat mengkritik/memprotes kondisi lingkungan, rasa cinta sesama manusia, alam dan Sang Pencipta.

2. Fungsi Sosial
Musik memiliki peran besar dalam kehidupan manusia, dalam sebuah upacara adat, upacara kenegaraan, upacara keagamaan, penyambutan tamu, pesta pernikahan, dan lain-lain.
a) Media Rekreasi atau Hiburan
b) Media Komunikasi
c) Media Pendidikan
d) Media Pemujaan ( Keagamaan)

Nama Alat Musik Tradisional Khas Daerah Adat Budaya Nasional - Kebudayaan Nusantara Indonesia

1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NAD
Alat Musik Tradisional : TT
2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Alat Musik Tradisional : Aramba, Doli-doli, Druri dana, Faritia, Garantung, Gonrang, Hapetan,
3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Alat Musik Tradisional : Saluang, Talempong Pacik
4. Provinsi Riau
Alat Musik Tradisional : TT
5. Provinsi Jambi
Alat Musik Tradisional : TT
6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel
Alat Musik Tradisional : TT
7. Provinsi Lampung
Alat Musik Tradisional : TT
8. Provinsi Bengkulu
Alat Musik Tradisional : TT
9. Provinsi DKI Jakarta
Alat Musik Tradisional : TT
10. Provinsi Jawa Barat / Jabar
Alat Musik Tradisional : Arumba, Calung, Dod-dog, Gamelan Sunda, Angklung, Rebab, Siter / Celempung
11. Provinsi Jawa Tengah / Jateng
Alat Musik Tradisional : Gamelan Jawa, Siter / Celempung
12. Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta
Alat Musik Tradisional : TT
13. Provinsi Jawa Timur / Jatim
Alat Musik Tradisional : TT
14. Provinsi Bali
Alat Musik Tradisional : Gamelan Bali
15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB
Alat Musik Tradisional : Cungklik
16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT
Alat Musik Tradisional : Foi Mere, Sasando, Keloko
17. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar
Alat Musik Tradisional : TT
18. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng
Alat Musik Tradisional : TT
19. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
Alat Musik Tradisional : Babun
20. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim
Alat Musik Tradisional : TT
21. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut
Alat Musik Tradisional : TT
22. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng
Alat Musik Tradisional : TT
23. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra
Alat Musik Tradisional : TT
24. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel
Alat Musik Tradisional : Alosu, Anak Becing, Basi-Basi, Popondi, Keso-Keso, Lembang
25. Provinsi Maluku
Alat Musik Tradisional : Floit, Nafiri, Totobuang, Tifa
26. Provinsi Irian Jaya / Papua
Alat Musik Tradisional : Atowo, Tifa, Fu
27. Provinsi Timor-Timur / Timtim
Alat Musik Tradisional : TT
Lain-Lain :
- Gerdek berasal dari daerah Dayak Kalimantan
- Kere-kere galang berasal dari daerah Goa
- Kinu berasal dari daerah Pulau Roti
- Kolintang berasal dari daerah Minahasa
- Sampek berasal dari daerah Dayak Kalimantan
- Talindo berasal dari daerah Sulawesi
- Kecapi berasal dari daerah Seluruh Nusantara Umumnya di Jawa
- Kledi berasal dari daerah Kalimantan
- Serunai berasal dari daerah Sumatera
Keterangan Singkatan :
TT = Tidak Tersedia
Keterangan :
Data ini berdasarkan jaman Indonesia masih 27 propinsi dengan provinsi terakhir masih timor timur. Timor timur kini sudah terpisah dari NKRI menjadi negara baru yang berdaulat dengan nama Timor Leste.

Daftar Nama Lagu Daerah Musik Tradisional Khas Budaya Nasional - Kebudayaan Nusantara Indonesia

Lagu Ampar-Ampar Pisang berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
Lagu Anak Kambing Saya berasal dari daerah / provinsi NTT
Lagu Angin Mamiri berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
Lagu Anju Ahu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Apuse berasal dari daerah / provinsi Papua
Lagu Ayam Den Lapeh berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Barek Solok berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Batanghari berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Bolelebo berasal dari daerah / provinsi Nusa Tenggara Barat
Lagu Bubuy Bulan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Bungong Jeumpa berasal dari daerah / provinsi NAD
Lagu Burung Tantina berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Butet berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Cik-Cik Periuk berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Barat
Lagu Cing Cangkeling berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Dago Inang Sarge berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Dayung Palinggam berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Dek Sangke berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
Lagu Desaku berasal dari daerah / provinsi NTT
Lagu Esa Mokan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Gambang Suling berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Gek Kepriye berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Goro-Gorone berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Gundul Pacul berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Haleleu Ala De Teang berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Fluhatee berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu llir-llir berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Indung-Indung berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Timur
Lagu Injit-Injit Semut berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Jali-Jali berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Jamuran berasal dari daerah / provinsi Jawa Tengah
Lagu Kabile-bile berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
Lagu Kalayar berasal dari daerah / provinsi Kalimatan Tengah
Lagu Kambanglah Bungo berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Kampung nan Jauh Di Mato berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Ka Parak Tingga berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Keraban Sape berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur
Lagu Keroncong Kemayoran berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Kicir-Kicir berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Kole-Kole berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Lalan Belek berasal dari daerah / provinsi Bengkulu
Lagu Lembah Alas berasal dari daerah / provinsi NAD
Lagu Lipang Lipangdang berasal dari daerah / provinsi Lampung
Lagu Lisoi berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Macep-cepetan berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Madedek Magambiri berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Malam Baiko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Mande-Mande berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Manuk Dadali berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Ma Rencong berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
Lagu Mejangeran berasal dari daerah / provinsi Baii
Lagu Meriam Tomong berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Meyong-Meyong berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Moree berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Na Sonang Dohita Nadua berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Ngusak Asik berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Nuluya berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah
Lagu 0 Ina Ni Keke berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Ole Sioh berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu 0 Re Re berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Orlen-Orlen berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu 0 Ulate berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Pai Mura Rame berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Pakarena berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Selatan
Lagu Palu Lempong Pupoi berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Tengah
Lagu Panon Hideung berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Paris Barantai berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
Lagu Peia Tawa-Tawa berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tenggara
Lagu Pileuleuyan berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Pinang Muda berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Pitik Tukung berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Potong Bebek berasal dari daerah / provinsi NTT
Lagu Putri Ayu berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Rambadia berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Rang Talu berasal dari daerah / provinsi Sumatra Barat
Lagu Rasa Sayang-Sayange berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Ratu Anom berasal dari daerah / provinsi Bali
Lagu Saputanga Bapuncu Ampat berasal dari daerah / provinsi Kalimantan Selatan
Lagu Sarinande berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Selendang Mayang berasal dari daerah / provinsi Jambi
Lagu Sengko-Sengko berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Sepakat Segenap berasal dari daerah / provinsi DI Aceh
Lagu Sinanggar Tulo berasal dari daerah / provinsi Sumatera Utara
Lagu Sing Sing So berasal dari daerah / provinsi Sumatra Utara
Lagu Sinom berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Sipatokahan berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Sitara Tillo berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Soleram berasal dari daerah / provinsi Riau
Lagu Surilang berasal dari daerah / provinsi DKI Jakarta
Lagu Suwe Ora Jamu berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Tahanusangkara berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Utara
Lagu Tanduk Majeng berasal dari daerah / provinsi Jawa Timur
Lagu Tanase berasal dari daerah / provinsi Maluku
Lagu Tari Tanggai berasal dari daerah / provinsi Sumatra Selatan
Lagu Tebe O Nana berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Tekate Dipanah berasal dari daerah / provinsi DI Yogyakarta
Lagu Tokecang berasal dari daerah / provinsi Jawa Barat
Lagu Tondok Kadindangku berasal dari daerah / provinsi Sulawesi Tengah
Lagu Tope Gugu berasal dari daerah / provinsi SulawesiTengah
Lagu Tumpi Wayu berasal dari daerah / provinsi KalimantanTengah
Lagu Tutu Koda berasal dari daerah / provinsi NTB
Lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari daerah / provinsi Papua

1. Instrumen Musik Perkusi.
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah Gamelan, Kendang, Kecapi, Arumba, Talempong, Sampek dan Kolintang, Rebana, Bedung, Jimbe dan lain sebagainya.
a. Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen lainnya. Disamping itu gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
b. Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan (kambing). Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah Jawa Barat kendang mempunyai peranan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi tarian, wayang dan ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. rebana dapat dijumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.
c. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerh Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi adalah siter dari Jawa Tengah.
d. Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daereah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pad awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
e. Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).
f. Sampek (sampe/sapek) adlah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah Kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan dari daerah Tapanuli, Jungga dari Sulawesi Selatan.
g. Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa. Alat musik ini mempunyai tangga nada diatonis yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar dibuat dari kayu dan cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
h. Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur, kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
2. Instrumen Musik Gesek.
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa. Rebab jenis ini dapat dijumpai di Bali, Jawa dan Kalimantan Selatan.
3. Instrumen Musik Tiup.
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di Sumatera Utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40 - 100 cm dengan garis tengah 2 cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4 - 6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan Papua.

Musik

Memiliki berbagai macam seni musik dan instrumen musik salah satunya intrumen musik KecapiKacapi berbentuk seperti dayung berdawai 2 dan 3,terbuat dari bahan kayu ringan (kayu jalutung atau hanjalutung)serta bernada minor, Kacapi biasa untuk mengiringi seni vokal salah satunya seni vokal seperti pantun yang disebut Karungut dan seni tari Manganjan,juga biasa digunakan oleh umat Kaharingan sebagai alat musik dalam upacara-upacaranya. Permainan Kacapi biasa disebut Mangacaping dan lebih dinamis dalam permainannya. Kacapi berbeda dengan instrumen musik petik sejenis dari Propinsi Kalimantan lain. atau

Sumber : http://bahanajarsenimusik.blogspot.com/2009/03/musik-tradisional.html

1 komentar:

Bella Sischa

Free SpongeBob ani MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com